Mainkan Seni Fotografi dengan Teknik BULB


Teknik fotografi Bulb adalah teknik dengan menggunakan speed selambat mungkin. Hasil dari speed yang lambat inilah akan menghasilkan lintasan cahaya. Teknik ini sudah banyak dikembangkan, sehingga memunculkan banyak seni melukis dengan menggunakan cahaya. Bentuk yang dihasilkannya pun akan beragam, tergantung kemana cahaya tersebut melintas.

Untuk mendapatkan gambar dengan teknik ini tidak sulit. Hal yang terpenting adalah menjaga agar kamera tidak bergetar sedikitpun, maka sangat disarankan untuk menggunakan tripod, atau jika tidak ada kita bisa meletakan kamera di tempat yang datar untuk menggantikan fungsi tripod. Sedikit saja ada getaran (biasanya dari tangan) maka akan membuat gambar tidak jelas atau blur.

Berikut adalah sedikit tips dan teknik dalam menggunakan teknik bulb :
  1. Persiapkan kamera. Gunakan lah kamera yang bisa diatur speednya. Biasanya teknik ini banyak digunakan dengan mengguankan kamera DSLR.
  2. Persiapkan tripod sebagai penyangga kamera agar tidak ada getaran ketika hendak mengambil gambar.
  3. Sebelum mengambil gambar, ubar settingan speed kamera. Gunakanlah speed lebih dari 3 detik atau kita bisa menggunakan BULB (lama pengambilan cahaya bisa ditekan sesuai dengan keinginan kita)
  4. Setting diafragma ke bukaan f9 atau lebih.
  5. Bisa juga menggunakan aksesoris tambahan seperti Shutter Release. Harganya sekitar 100-300 ribuan.
  6. Jika tidak ingin ada getaran dari tangan, kita bisa menggunakan timer, tekan lalu diamkan.
  7. Biasanya bulb dilakukan pada malam hari untuk mendapatkan efek lampu lebih maksimal. Atau jika ingin uji coba bisa dilakukan dikamar dengan keadaan gelap.
  8. Jika ingin memotret lintasan jalan raya sebaiknya pilihlah waktu dimana masih banyak kendaraan lewat.
  9.  Kita bisa melukis nama, atau bentuk dengan cahaya seperti senter, kembang api, atau lampu kecil.
  10. Terus mencoba sampai gambar yang anda inginkan bisa diperoleh!

Lokasi Foto yang Instagram-able di Surabaya


1. Tugu Sura dan Baya
Monumen yang merupakan ikon kota Surabaya ini berbentuk seperti pertarungan antara ikan Suro(Hiu) dan Buaya yang merupakan filosofi dari nama kota Surabaya. Terletak di samping Kebun Binatang Surabaya ini adalah spot berfoto yang wajib didatangi oleh pengunjung yang berwisata ke Surabaya.

2. Sepanjang Jalan Tunjungan
Pusat kota selalu jadi daya tarik wisatawan karena menyuguhkan ciri khas dari kota itu sendiri. Kalau Surabaya sih ikon pusat kotanya jelas Tunjungan. Apalagi sudah dikenal lewat lirik lagu “Rek ayo Rek, mlaku-mlaku neng Tunjungan…” Berbeda dengan spot foto lainnya yang hanya dimanfaatkan pada pagi hingga sore hari, justru Jalan Tunjungan biasa jadi jujugan sampai malam hari. Spot favorit sih di sekitar gedung Siola (yang kini disulap menjadi Museum Surabaya) dan pertokoan seberang Hotel Majapahit. Kenapa? Karena keduanya punya gaya arsitektur yang klasik dan vintage. Enaknya berfoto di kawasan ini adalah nggak ada yang ngelarang dan nggak ditarik retribusi. Hehe.

3. Jalan Gula
Tembok-tembok yang terkelupas menampilkan batu bata merah didalamnya begitu eksotis. Cocok sebagai spot untuk bernarsis ria. Tanaman-tanaman rambat yang dibiarkan menjalar tinggi melilit bangunan menambah keunikan. Tempat ini terletak di kawasan Kota Tua Surabaya, tak terlalu sulit dicari.

 4. Pantai Ria Kenjeran
Tempat ini memiliki kesan negatif karena sering dipakai oleh muda mudi berpacaran, namun tak bisa dipungkiri panorama dari tempat ini memiliki daya magis tersendiri. Keindahan momen metahari terbenam dari tempat ini bahkan tak kalah berkelas dengan pantai-pantai unggulan Indonesia di Lombok dan Bali.

5. Benteng Gudang Peluru
Benteng Gudang Peluru masih satu daerah dengan Jembatan Suramadu, tepatnya di daerah Kedung Cowek. Benteng Gudang Peluru adalah benteng yang merupakan warisan tentara Jepang yang digunakan untuk menghalau serangan kapal musuh yang mendekati Pantai Surabaya. Di sekitarnya banyak pemandangan dan obyek menarik untuk diabadikan.

TIPS Foto Black and White mu Menarik!


Foto hitam putih memang sebuah seni tersendiri. Untuk memotret foto hitam putih yang keren dibutuhkan sedikit kejelian. Walau kita bisa mengubah foto dalam proses edit, tapi memotret dengan konsep hitam putih dalam benak kita sejak awal selalu memberikan hasil lebih bagus.

Karena itu, perlu saya sebut bahwa dalam tips berikut ini tidak akan ada hal teknis dalam mengolah foto. Yang saya bahas di sini adalah faktor apa saya yang akan membuat foto hitam putih jadi bagus. Karena, berdasarkan pengalaman — walau saya bukan fotografer profesional — hal itu juga akan mempermudah ketika memotret berwarna. Entah nanti diubah jadi hitam putih atau tidak.

Berikut hal-hal yang harus diperhatikan ketika memotret foto hitam putih.

1. Jangan melihat warna

Kalimat di atas mungkin terdengar konyol ketika kita bicara soal foto hitam putih. Bukankah sudah jelas kalau tidak ada “warna”?

Benar. Tapi pada prakteknya, ketika kita melihat sebuah obyek, warna mencolok sering menggoda mata kita. Pada akhirnya, perhatian kita teralih dengan paduan warna yang bagus. Padahal, ketika nantinya dipotret sebagai hitam putih (atau diubah jadi foto hitam putih) kadang ada warna-warna yang tingkat kepekatannya terlalu dekat sehingga bentuk antar obyek tidak jelas.

2. Bersahabatlah dengan bentuk

Alih-alih melihat warna-warna yang ada, perhatikanlah bentuk. Cari apakah ada garis, obyek, atau hal lain yang bisa membentuk komposisi bagus. Hal ini juga termasuk detil seperti tekstur (permukaan batu, besi berkarat, garis wajah, dll) atau gerakan dan ekspresi dramatis seseorang.

Jangan lupa pikirkan apakah depth of field bisa memberikan hasil yang menarik. Perbedaan bidang yang kabur dengan yang tajam bisa memberikan bentuk yang jelas dan menarik.


3. Perhatikan Kontras

Pada dasarnya, fotografi adalah melukis dengan cahaya. Sisi yang terkena cahaya (terang) memberi arti sisi gelap, begitu juga sebaliknya. Kontras antara terang gelap inilah yang akan memberikan bentuk pada obyek di foto.

Perhatikan dari mana arah cahaya datang. Biasanya, cahaya dari samping (entah atas/bawah atau kanan/kiri) akan memberikan kontras lebih. Misalnya untuk menunjukkan garis wajah. Tapi cahaya dari belakang pun bisa membuat foto menarik, seperti membuat rim light atau siluet.

Untuk meningkatkan kontras pada foto, kita bisa menggunakan filter di lensa (atau kalau tersedia di aplikasi kamera).

4. Jangan lupakan gradasi

Ada alasannya kenapa buku 50 Shades of Grey berjudul seperti itu. Istilah “Shades of Grey” memberikan arti nama tokoh Crhristian Grey, berbagai lapisan kepribadian tokoh tersebut, juga ketidakjelasan situasi yang sering disebut dengan area abu-abu

Ahem, kembali ke fotografi, begitulah gradasi memainkan peran di foto hitam putih. Berbagai tingkat kecerahan/kepekatan abu-abu akan memberi nuansa atau dimensi pada foto. Hal ini tentunya berhubungan dengan detil obyek dan tingkat kontras. Oleh sebab itu, dalam memotret foto hitam putih, jangan lupakan gradasi.

Kalau ingin bicara sedikit teknis, gunakan format RAW untuk menangkap rentang intensitas cahaya (dynamic range) lebih besar.


5. Waspadai grain dan noise

Grain adalah bintik-bintik yang muncul di film sebagai konsekuensi dari tingginya kepekaan film foto (ISO). Semakin kecil ISO (misal 100) semakin kecil grain dan semakin besar ISO (3200) semakin besar grain. Karakteristik grain film adalah tidak teratur.

Saya menggunakan istilah noise untuk mewakili digital noise, distorsi visual dalam data gambar digital. Seperti juga grain di film, noise berhubungan dengan besarnya sensor di kamera. Karena foto digital berbasis pixel, noise lebih teratur daripada grain.

Di sinilah kelemahan noise. Karena pixel lebih teratur, maka kadang noise membentuk pola di foto. Karena otak manusia mengenali pola, noise bisa lebih mudah mengganggu daripada grain.

Untungnya, pengolah gambar jaman sekarang memiliki algoritma noise reduction. Algoritma tersebut akan mengurangi noise tanpa mengurangi detil gambar. Algoritma noise reduction biasanya meliputi detil luminance (kecerahan) dan detil chroma (hue atau corak warna). Yang sering lebih banyak dikurangi adalah detil chroma, karena gangguan warna lebih mengganggu. Hal ini menyebabkan noise di kamera masa kini bisa lebih mirip seperti grain di film.

Keduanya, kalau terlihat, bisa mengganggu keindahan gambar. Terutama di foto berwarna. Sebaliknya, saat memotret foto hitam putih, hal tersebut bisa memberi efek tertentu.

Dengan kadar yang pas, bintik-bintik ini bisa menambah tekstur foto, atau menambah nuansa tertentu. Misalnya foto hitam putih pekerja tambang, dengan adanya grain bisa menunjukkan kesan kasar dan tangguh.

Dari 20 Genre Fotografi. Apa Genre Fotografi Anda?



Landscape Photography
Landscape fotografi adalah genre fotografi yang bertujuan untuk memotret bentangan alam yang luas dengan ruang ketajaman yang seolah-olah tidak terbatas. Foto Landscape juga bisa di jadikan sebuah informasi suatu tempat untuk dapat diketahui oleh banyak orang.

Human Interest Photography
Human Interest fotografi bertujuan untuk menggambarkan kehidupan seseorang dengan suasana/mood yang dapat menarik rasa simpati penglihatnya.

Wildlife Photography
Jenis fotografi ini untuk memperlihatkan kehidupan alam liar yang jauh dari kehidupan manusia. Obyek yang biasa di gambarkan adalah kehidupan hewan-hewan liar.

Makro Photography
Makro fotografi lebih memusatkan pada suatu obyek yang sangat kecil. Dengan bantuan alat lensa khusus makro, obyek yang sangat kecil tersebut bisa terlihat sangat jelas.

Modelling Photography
Genre fotografi ini sangat diminati dan sangat populer. Genre fotografi ini obyek utama dalam foto adalah manusia dengan menggambar suasana hati dan ekspresi yang dipadu dengan konsep sedemikian rupa yang menjadikan foto sangat bercerita dan mengandung pesan yang di sampaikan. Obyek utama yang biasa di foto adalah perempuan.

Miniature Photography
Dalam genre fotografi ini, obyek utama dalam foto adalah mainan/miniatur yang di konsep dengan sedemikian rupa menjadikan foto miniature menjadi bercerita.

Journalistic Photography
Fotografi jenis ini adalah seperti hal nya dengan human interest fotografi. Bertujuan menyampaikan sebuah informasi yang mengadung berita dari sebuah peristiwa untuk dapat di sampaikan kepada masyarakat luas secara cepat dan aktual. Fotografi jurnalistik di perlukan penyajian dengan gambar yang mengandung informasi dari sebuah peristiwa tersebut dengan ulasan penjelasan yang dapat menghantarkan foto tersebut lebih lengkap. Fotografi jurnalistik identik dengan dunia media massa dan wartawan.

Comercial Advertising Photography
Fotografi jenis ini biasa di gunakan untuk keperluan promosi suatu produk agar masyarakat luas dapat mengenalinya dengan sarana foto tersebut.

Wedding Photography
Wedding Fotografi ini sangat melekat dalam kehidupan masyarakat luas. Dimana jenis fotografi ini bertujuan untuk mendokumentasikan moment pernikahan suatu pasangan untuk di simpan dalam kurun waktu selamanya. Wedding fotografi biasa di jadikan sebuah peluang usaha jasa fotografi oleh fotografer yang sudah berpengalaman luas. Selain peralatan pendukung yang mumpuni dalam jenis fotografi ini, kemahiran fotografer pun sangat di perlukan dalam jenis fotografi ini.

Potrait Photography
Potrait fotografi ini tidak beda jauh dengan genre modelling fotografi. Hanya saja potrait fotografi lebih memfokuskan menggambarkan suasana hati dan kepribadian manusia tersebut dengan ekspresi yang dominan. Dalam potrait fotografi, wajah manusia yang di foto adalah obyek utama dalam jenis fotografi ini. Karena wajah adalah sarana yang tepat untuk menggambarkan suasana hatinya.

StillLife Photography
Jenis fotografi ini menggambarkan benda-benda mati yang di konsep dengan bantuan pencahayaan sehingga foto terkesan artistic.

Abstract Photography
Fotografi ini dimana obyek dalam foto adalah komposisi. Komposisi tersebut adalah garis, bentuk dan warna. Fotografer genre Abstrak di dasari dengan ketiga hal tersebut untuk memotret langsung di kehidupan yang terbuka untuk menghasilkan foto yang sederhana namun memiliki nilai seni yang tinggi.

Street Photography
Street Fotografi lebih mengarah untuk menggambarkan kehidupan masyarakat dalam kesehariannya. Baik itu pekerjaan, kebiasaan dalam kehidupan diluar, dalam bersosial dan aktifitas lainnya.

Food Photography
Food fotografi bertujuan untuk keperluan suatu kemasan dalam produk tersebut untuk keperluan promosi kepada masyarakat luas. Dengan menggambarkan makanan tersebut untuk menarik masyarakat untuk mencoba mencicipi makanan tersebut. Dalam fotografi ini, di perlukan peralatan yang mumpuni dan teknik pengambilan gambar yang mahir.

Underwater Photography
Underwater fotografi atau dalam bahasa indonesia adalah fotografi bawah air untuk menggambarkan kehidupan bawah air laut yang memang jarang di ketahui oleh banyak orang. Fotografi bawah air dibutuhkan sebuah kamera yang di lengkapi dengan Waterproof untuk tidak terjadi kontak langsung antara air dan kamera.

Architectural Photography
Jenis fotografi ini bertujuan untuk memotret bangunan-bangunan yang memiliki nilai estetika dalam hal seni dan abstrak. Fotografi arsitektur tidak hanya sekedar memotret gedung begitu saja. Bermain dengan pencahayaan pada waktu tertentu bisa membuat foto asitektur lebih dramatis dan memiliki nilai ekpresi dengan harmoni yang pas. Sudut pandang memotret foto Arsitekture biasa di lakukan pada "angle" bawah yang bertujuan agar foto terkesan kokoh dan menjulang tinggi. 

Fashion Photography
Fashion fotografi lebih tertuju pada pakaian dan asesoris yang di kenakan model eksklusif untuk tujuan komunikasi pada bidang fashion dan menarik minat banyak orang pada Fashion tersebut.

Documentary Photography 
Dokumentasi fotografi adalah genre fotografi yang sangat melekat di seluruh kalangan manusia. Mendokumentasikan moment-moment penting dalam setiap kehidupan seseorang/kelompok dengan adanya peran fotografi sangat di perlukan untuk di simpan dalam kurun waktu tertentu. Dokumentasi tidak hanya sekedar memotret moment bersama kerluarga atau sahabat semata, melainkan juga memotret moment/peristiwa penting yang memiliki makna mendalam yang tentunya jangan sampai di lewatkan begitu saja. Secara garis besar dokumentasi fotografi adalah memotret moment penting yang memiliki makna mendalam yang mendorong diri untuk mendokumentasikan lewat foto untuk di simpan dalam kurun waktu tertentu.

Fine Art Photography
Seorang fotografer yang kreatif dan memiliki imajinasi yang tinggi pasti sangat menyukai genre ini. Fine Art/seni fotografi tidak memiliki batas ukuran dalam kaidah fotografi. Genre ini hanya mengutamakan nilai seni yang tinggi dalam pandangan visual, unik dan Inspiratif. Genre ini pun biasa orang mengatakan Fine Art Photography adalah genre fotografi seniman yang mengekspresikan jiwa seni nya.

Astro Photography
Genre ini berhubungan dengan dunia astronomi. Obyek utama dalam foto astro ini adalah segala hal yang berhubungan dengan dunia astronomi. Baik itu bulan, bintang, meteor, MillkyWay dan benda lainnya yang berada di langit. 

Jurus Framing


Seperti yang kita ketahui, fotografer dengan kamera secanggih apapun jika tidak optimal dalam mengkomposisi fotonya, hasilnya akan biasa saja. Namun sebaliknya, jika kameranya biasa saja tapi fotografernya bisa menghasilkan foto dengan komposisi yang baik tentu akan lebih menghasilkan foto berdimensi enak dipandang. Dan tidak ada salahnya juga jika kedua hal tersebut dimiliki, kamera canggih dan pengetahuan yang baik tentang komposisi dalam fotografi.

Salah satu tips komposisi dasar pada fotografi adalah framing, yakni dengan menempatkan subyek utama foto atau Point of Intereset (POI) dalam posisi yang sedemikian rupa sehingga dikelilingi elemen lain dalam foto. Framing bisa dicapai salah satunya dengan menempatkan elemen foto yang jaraknya dekat dengan kamera sebagai latar depan (foreground) yang mengelilingi point of interest.

Dengan komposisi framing, kita bisa menambah kesan dimensi dalam foto karena ada lapisan yang dibentuk antara frame dengan POI sehingga secara visual lebih menarik. Selain itu, dengan membuat elemen lain mengisolasi subyek utama, kita bisa menuntun mata dan perhatian orang yang melihat foto kearah subyek utama tadi.

Tujuan lain dari framing adalah untuk memberi konteks pada foto, karena frame disini seolah-seolah berfungsi membatasi dan memberi pengantar bagi pemahaman kita pada lingkungan sekitar foto.

Frame yang bisa kita manfaatkan untuk menyusun komposisi ini bisa jadi apa saja. Dari ranting pohon, jendela, rangka besi, cermin sampai struktur bangunan. Dan framing tidak harus mengisolasi keempat sisi subyek utama.

Framing tidak selalu segi empat seperti bingkai foto, komposisi framing dalam fotografi bisa berbentuk lingkaran, oval, acak-acakan seperti daun, dan bentuk tidak simetris lainnya. Tips menentukan framing alam pemotretan kunci utamanya adalah gunakan imajinasi Anda. Dan yang perlu diingat, jangan sampai framing malah mengganggu mata pemirsa untuk menemukan Point Of Interest dalam foto yang dihasilkan.

Saat melakukan framing dalam foto, pikirkan dengan matang kesesuaian dan irama antara foreground (latar depan) dan background.

Jurus Point Of Interest


Dalam kaidah fotografi sangat ditekankan untuk menghadirkan Point Of Interest pada sebuah foto. Gunanya untuk lebih memberi kedalaman visual dan cerita pada sebuah foto. Apakah ini perlu? Silahkan saja Anda memotret tanpa aturan tapi mungkin saja foto yang Anda hasilkan akan dinilai hambar tanpa rasa seni.

Secara arti, Point Of Interest dalam fotografi adalah fokus/titik utama dalam sebuah foto dimana titik tersebut yang menjadi inti cerita dari fotonya. Seperti contoh, ketika kita melihat karya foto, pertama kali mata berhenti di salah satu titik atau pertama kali mata tertuju, berhenti, baru kemudian menjelajahi sesisi area foto, titik itulah yang disebut Point Of Interest.

Dengan kata lain, Point Of Interest akan menjadi titik awal untuk mengeksplorasi sebuah karya foto. Point Of Interest mampu membimbing orang yang melihat foto itu untuk memahami konteks foto secara keseluruhan dalam seketika. Menentukan Point Of Interest juga memudahkan seorang fotografer untuk merekam sebuah kejadian dengan cepat.

Bagaimana cara menentukan Point Of Interest?
Point Of Fotografi adalah salah satu elemen yang harus saling mengisi, tidak saling bertabrakan. Dengan kata lain Point Of Interest harus memiliki kesimbangan. Cara menentukan Point Of Interest tidak ada aturan baku. Menemukan Point Of Interest adalah proses yang harus segera dilakukan saat menghadapi sebuah moment. Cukup memusatkan salah satu obyek yang kita anggap lebih menunjol dan menarik perhatian.

Yang perlu dipahami sebelum memotret adalah pengetahuan akan teknik dasar fotografi. Point Of Interest memiliki kedudukan yang penting jika hendak menyampaikan misi suatu foto. Menonjolkan satu objek untuk mendapatkan perhatian dari yang melihat, sehingga dengan sekali melihat maka meeka tahu apa dan siapa yang hendak kita sampaikan dari foto terebut.