Tips Memotret Human Interst
Fotografi Human Interest (HI) adalah foto yang mengambarkan suasana baik itu suka maupun duka dan dapat mewakili kehidupan sebenarnya tentunya hasil foto human interset yang baik adalah benar benar mengambarkan realitas sebenarnya tanpa setting, Foto Human interest ini juga termask didalam golongan foto Jurnalisme.
Fotografi Human Interset (HI) juga secara harafiah bisa diartikan foto dengan object manusia yang dapat menarik perhatian bagi yang melihatnya biasa hal hal yang diangkat dalam foto ini seperti kemiskinan, kondisi lingkugan yang buruk, atau pola hidup dan kondisi perekonomian yang kurang baik.
Proses penciptaan karya foto selalu dimulai dengan interaksi yang akrab antara Anda dengan subjek foto, apakah itu manusia, keindahan pemandangan ataupun keajaiban alam. Dari komunikasi pribadi ini kemudian muncul umpan balik berupa emosi yang menjadi stimulan kreatif untuk menciptakan foto yang dapat menangkap "jiwa" dari apa yang kita lihat dan alami. Inilah proses untuk menemukan karya cipta individu yang khas yang menjadi ekspresi pribadi yang kuat dari setiap fotografer.
Cara terbaik membuat foto-foto manusia adalah dengan pendekatan pribadi yang tulus, melalui senyum, percakapan dan interaksi lain untuk menciptakan keakraban dan rasa nyaman. Ketika sudah merasa diterima, barulah utarakan keinginan Anda membuat foto mereka. Jika sudah demikian Anda hampir tidak pernah menemukan lagi orang yang menolak, bahkan ketika Anda minta mereka berpose, merubah posisi, senyum atau melakukan kegiatan yang sedang mereka lakukan.
Bagi fotografer yang terbiasa mengamati masalah-masalah sosial, maka objek yang berlatar belakang aktifitas manusia ini akan menjadi sebuah karya foto yang begitu menarik untuk dilihat dan tentunya tidak akan sulit untuk dilakukan.
Nah, foto yang menjadikan manusia sebagai objek pemotretan ini biasanya disebut sebagai foto human interest. Namun masalahnya, memotret humant interest ini terkadang tidak semudah yang kita bayangkan. Banyak kendala-kendala di lapangan yang harus kita lalui ketika kita memotret obyeknya, contohnya ketika kita hendak mengambil gambar tiba-tiba si objek yang bersangkutan sadar kamera, sehingga hasil gambar yang kita dapat terkesan tidak tampak alami.
TIPS
1. Survey lokasi terlebih dahulu kenali lokasi dan orang orangnya
2. Bawa perlengkapan seminim mungkin, refernsi gunakan lensa 50mm atau zoom 2470 untuk camera full frame maksimal 2 lensa
3. Perkirakan waktu yang tepat untuk memotet sehingga mendapatkan moment yang natural bukan dibuat buat
4. Kostum yang nyaman dan ringan, seringkali kita akan berhadapan dengan lokasi yang panas ataupun becek yang tidak membuat kita nyaman
5. Checking perlengkapan kartu memory, lensa, camera dan jangan lupa Bawa flash, pastikan sudah terisi batrainya juga rain cover buat tas jika cuaca berubah sewaktu waktu
TRIK
1. Berkomunikasi dengan object yang akan difoto sehingga mereka tidak ragu untuk difoto, biasa saya mengajak bercnda daripada hanya memotret dan terus memotret.
2. Meminta izin untuk memotret , terkadang ada beberapa orang yang tidak nyaman dengan keberadaan kita
3. Jangan memberikan uang didepan, saya lebih suka memberikan makanan ataupun memberikan oleh oleh ataupun kalau ingin memberikan sejumlah uang sebaiknya dilakukan setelah selesai memotret sehingga mereka difoto tidak bermodalkan uang yang sudah diberi (mengajarkan kebiasaan baik)
4. Tinggal beberapa lama akan membantu mengenali lingkungan (terkadang untuk satu foto saya berkomunikasi lebih dari 2 jam untuk mulai memotret 1 satu foto saja)
5. Meningkalkan kesan yang baik buat yang difoto juga pastikan jika foto yang kamu ambil mendapatkan izin secara lisan ataupun tulisan
0 comments:
Post a Comment